SARAN


Berdasarkan analisis dari kesimpulan di atas, maka sebagai pertimbangan bagi
SMK Harapanl Meliau dalam meningkatkan pelayanan dan kinerja sistem, saran
yang ingin kami adalah: 

7. melakukan pertimbangan terhadap sistem yang diusulkan, dan diharapkan
untuk digunakan dalam proses pengolahan data buku perpustakaan.
8. rancangan sistem yang diusulkan layak untuk digunakan dan diharapkan
sistem ini mampu mengatasi permasalahan yang muncul pada sistem
sebelumnya, walaupun penulis menyadari bahwa sistem ini masih belum
bener-bener sempurna dan pada dasarnya tidak ada sistem yang sempurna
9. penerapan sistem yang baru akan berjalan dengan baik dan lancar apabila
semua pihak yang terkait mendukung penerapan sistem ini.
10. sesuai dengan perkembangan teknologi informasi maka sistem informasi
yang digunakan harus selalu dianalisis apakah sistem masih layak atau tidak
untuk digunakan, sehingga dapat diketahui perlu tidaknya dilakukan
pengembangan atau pergantian sistem yang ada demi memenuhi kebutun
informasi SMK Harapan Meliau.

Demikian kesimpulan dan saran yang disampaikan, penulis sangat berharap
sistem baru yang diusulkan tersebut dapat membantu mengatasai msalah-masalah yang
timbul pada sistem lama dan dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dengan
cepat, tepat, dan akurat. Dengan mempertimbangkan saran tersebut diatas penulis
mengharapkan sistem baru yang diusulkan dapat diterapkan pada sekolah dan
bermafaat bagi pihak sekolah.

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

3.1 Perancangan

Desain Sistem

Desain sistem dapat dibagi menjadi dua  bagian, yakni desain sistem secara
umum dan desain sistem secara terinci. Desain sistem secara umum dimaksudkan untuk
memberikan gambaran kepada user secara umum menganai sistem yang akan dibangun
atau dikembangkan. Desain sistem secara umum akan mengidentifikasi komponen-
komponen yang menyusun sistem tersebut. Langkan ini baru dilakukan setelah analisis
sistem dilakukan dan hasil ananlisisnya telah diterima oleh manajemen (Pimpinan pihak
sekolah SMK Harapan meliau). Pada tahapan ini komponen yang terkait dengan sistem
informasi akan dirancang kemudian diajukan kepada user (bukan kepada programmer).
Komponen sistem yang didesain adalah model, output, input, teknologi dan control.
Sedangkan desain sistem scara terinci adalah desain sistem yang diajukan kepada 
programmer (perancangan sistem secara fisik) .

3.2 Implementasi
Kegiatan implementasi bertujuan untuk melakukan proses penerapan dan
pengoperasian sistem yang baru. Bentuk penerapan yang akan dilakukan adalah
sebagai berikut:
1.  Pemilihan dan Pelatihan Personil
2. Pengetesan Program
3. Instalasi Program
4. Pengetesan Sistem
5. Konversi Sistem

 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan terhadap sistem informasi
perpustakaan pada SMK Harapan  dapat disimpulkan bahwa sistem yang
digunakan tidak bekerja secara efektif. Hal ini terlihat dalam proses penyelesaian tugas-
tugas yang diberikan kepada sistem seperti, proses pencatatan (buku, anggota,
peminjaman dan pengembalian), pembuatan laporan serta pelayanan yang diberikan
kepada anggota.
Dengan adanya sistem informasi perpustakaan baru yang berbasiskan komputer
maka sistem ini diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah pada sistem yang lama,
serta mampu menghasilkan informasi yang berkualitas sehingga dapat membantu pihak-
pihak yang terkait dalam mengambil keputusan. Dengan penggunaan sistem informasi
perpustakaan  yang baru maka pihak sekolah bisa memperoleh beberapa keuntungan 
antara lain adalah:
1.  sistem dapat menyajikan informasi perpustakaan secara cepat, tepat dan
akurat.
2.  dapat menghemat waktu dalam proses penginputan (penyimpanan) data
3.  memudahkan dalam proses pencarian data-data yang dibutuhkan
4.  hasi laporan data buku yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan mudah dan
tepat waktu
5. dengan menerapkan sistem informasi perpustakaan yang brbasiskan komputre maka beban kerja user    menjadi lebih ringan.
6.  sistem baru yang di usulkan nantinya diharapkan mampu menggantikan
sistem yang lama sehingga dapat mengerjakan tugas-tugas dengan efekif. 


ANALISIS SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SMK HARAPAN MELIAU

  1. Latar Belakang Masalah.


     

    Perpustakaan sekolah merupakan salah satu fasilitas yang disediakan oleh

    sekolah sebagai pendukung dan penunjang proses kegiatan belajar mengajar bagi para

    murid. Keberadaan sebuah perpustakaan sangat membantu untuk menambah atau

    meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi para murid di sekolah. Dengan

    meningkatkan fungsi perpustakaan secara maksimal maka diharapkan juga akan

    memberikan pendidikan yang maksimal bagi para murid. Salah satu langkah yang bisa

    diterapkan untuk menigkatkan fungsi perpustakaan sekolah adalah dengan penggunaan

    sistem pengolahan data yang tepat dan cepat. Sistem informasi pengolahan data

    perpustakaan yang dibutuhkan oleh sekolah nantinya dipergunakan untuk tujuan

    pencatatan, pengolahan, penyimpanan, melihat kembali dan juga untuk menyalurkan

    nformasi itu sendiri.

        Seiring dengan perkembangan teknologi dan Informasi pada saat ini yang hampir

    mencakup semua bidang dalam kehidupan manusia. Maka hal ini bisa dimanfaatkan

    untuk membangun sistem informasi perpustakaan yang berbasis komputerisasi.

    Komputer merupakan salah satu cara atau saranan yang bisa digunakan untuk

    membantu dalam mewujudkan sistem informasi perpustakaan yang berbasisi

    komputerisasi tersebut. Sehingga sistem informasi tersebut akan mempunyai nilai lebih

    daripada sebuah sistem informasi perpustakaan yang diolah secara manual dan juga

    akan meghasilakan suatu sistem informasi yang efisien dan mempunyai produktifitas

    yang tinggi.

        

  2. Metode Penelitian.


     

    Dalam pengumpulan data, akan digunakan beberapa metode untuk menentukan

    kebutuhan sistem yang akan dibangun. Adapun metode yang digunakan adalah:


     

    1. Metode Observasi

            Observasi merupakan metode yang digunakan untuk mengumpulkan

    data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap

    semua aktivitas objek penelitian

    2. Metode Wawancara

    Metode pengumpulan data dengan cara Tanya jawab secara langsung

    dengan sumber – sumber yang terkait

    3. Metode Kearsipan

    Merupakan metode pengumpulan data berdasarkan arsip atau dokumen

    yang berhubungan dengan permasalahan yang menjadi bahan penelitian


     


     

    TINJAUAN UMUM DAN ANALISIS SISTEM.


     

    3.1 SMK Harapan Meliau

    SMK Harapan Meliau mulai operasional sejak tahun ajaran 1991/1992. menerima

    siswa baru untuk kelas 1 sebanyak 80 siswa yang dibagi dalam 2 kelas, dengan kepala

    sekolah diampu oleh Bapak Teja Kusuma sebagai kepala sekolah SMK Harapan Meliau

    Gedung untuk kegiatan belajar mengajar telah diresmikan oleh Kakanwil Depdiknas pada

    saat itu ialah Bpak Drs Sulistyo pada tanggal 31 Agustus 1991.

    SMK Harapan Meliau mulai resmi dinyatakan bediri dengan SK Menteri Pendidikan

    dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0216/0/1992 terhitung semenjak tanggal 1

    April 1992 yang ditanda tangani oleh Mendikbud Bpk Prof Dr Fuad Hasan, dan kepala

    sekolah masih dipimpin oleh kepala sekolan dari SMK Harapan yaitu Bpk Teja Kusuma

    BA hingga sekarang.

3.2 Visi dan Misi

Adapun visi dan misi dari SMK Harapan adalah sebagai berikut:

    3.2.1 Visi

Terwujudnya siswa yang santun, berprestasi dan mandiri (Tunas Diri).

3.2.2 Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada iman dan taqwa.

2. Memaksimalkan penyelenggaraan pendidikan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Membekali pelajaran keterampilan dan kewirausahaan dalam kegiatan intra dan ekstra kurikulum.


 

3.3 Analisis

Analisis sistem adalah sebuah tahapan yang dilakukan untuk menganalisis

permasalahan atau mencari kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem yang

lama. Tahapan analisis sistem dilakukan setelah tahapan perencanaan dan sebelum

tahapan desain sistem. Tahapan analisis sistem merupakan sebuah tahapan yang

sangatlah penting, hal ini dikarenakan apabila terjadi kesalahan dalam melakukan analisi

sitem maka akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam melakukan analisis sistem adalah

identifikasi masalah, yaitu mencari permasalahan atau kelemahan yang terdapat pada

sistem lama (sistem yang sebelumnya digunakan). Permasalahan yang ada pada sistem

lama merupkan suatu penghambat dalam mencapai tujuan dari sebuah sistem, sehinga

harus dicarikan pemecahaan dari masalah tersebut agar sistem dapat berjalan sesuai

dengan keinginana pengguna.


 


 

3.4 Analisis PIECES

Dalam menganalisis sebuah sistem, biasanya akan dilakukan terhadap beberapa

aspek anatar lain adalah kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan

pelayana pelanggan. Analisis ini disebut dengan PIECES Analysis (performance,

information, economy, control, eficiency and service). Analisis PIECES ini sangat penting

untuk dilakukan sebelum mengembangkan sebuah sitem informasi karena dalam analisis

ini biasanya akan ditemukan beberapa masalah utama maupun masalah yang bersifat

gejala dari masalah utama.

3.4 Analisis PIECES

Dalam menganalisis sebuah sistem, biasanya akan dilakukan terhadap beberapa

aspek anatar lain adalah kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan

pelayana pelanggan. Analisis ini disebut dengan PIECES Analysis (performance,

information, economy, control, eficiency and service). Analisis PIECES ini sangat penting

untuk dilakukan sebelum mengembangkan sebuah sitem informasi karena dalam analisis

ini biasanya akan ditemukan beberapa masalah utama maupun masalah yang bersifat

gejala dari masalah utama.


 

  1. Performance ( Kinerja Sistem)


     

    Analisis kinerja ditujukankan untuk mengetahui tingkat kinerja dari

    sebuah sistem apakah kinerja dari sistem tersebut telah berjalan sesuai dengan

    yang diharapkan atau sudah mencapai sasaran yang diinginkan. Kinerja dari

    sebuah sistem diukur berdasarkan jumlah produksi dan tanggap waktu. Jumlah

    produksi merupakan jumlah perkerjaan yang bisa diselsekan dalam jangka waktu

    tertentu. Sedangkan tanggap waktu adalah keterlambatan rata-rata anatara

    suatau teransaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada teransaksi

    berikutnya.

    Dalam kasus ini, kinerja dari sistem perpustakaan SMK HARAPAN dirasakan kurang

    efektif dan efisien jika dilihat dari hasil Throughput(hasil dari beberapa waktu ) dan Respon time yang diberikan oleh

    sistem pengolah data perpustakaan tersebut. Misalkan saja dalam pencarian data buku

    dan pembuatan laporan, kedua pekerjaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama

    dalam penyelesaiannya. Hal ini terjadi dikarenakan proses yang dilakukan masih bersifat

    manual sehingga proses penyelesaian kedua pekerjaan tersebut membutuhkan waktu

    yang lama.


     

    Table 3.1 Performance


     

Sistem Lama

• Jumlah beban kerja lebih besar dalam mengerjakan 4 laporan

yaitu laporan koleksi buku, anggota, sirkulasi peminjaman,

sirkulasi pengembalian dalam 1 minggu

• Pencarian dan pembuatan laporan data perpustakaan

memerlukan waktu yang lama karna pembuatanya masih bersifat

manual


 


 

  1. Information (Informasi)

    Sebuah sistem informasi yang baik akan menghasilkan informasi akurat,

    relevan dan tepat waktu. Akurat berarti informasi yang dihasilkan terbebasa dari

    kesalahan dan tidak menyesatkan, sedangkan relevan berarti informasi tersebut

    memiliki nilai bagi penggunanya, dan tepat waktu berarti informasi harus ada

    ketika dibutuhkan. Ketiga kriteria tersebut merupakan syarat dari sebuah

    informasi yang baik bagi sebuah perusahaan atau organisasi yang akan

    dijadikan sebagai dasar dari pengambilan keputusan.

         Pada sistem informasi perpustakaan yang ada di SMK HARAPAN

    hasil pengolahan informasinya masih memiliki beberapa kelemahan. Seperti

    kelambatan dalam pembuatan laporan-laporan yang dibutuhkan bagi pihak

    perpustakaan sendiri maupun pihak-pihak yang terkait.


     

    Table 3.2. information


     

Sistem lama

• Tepat waktu. Pembuatan laporan yang seharusnya selesai dalam

1 hari, menjadi 2 sampai 3 hari

• Akurat. Tingkat kesalahan masih cukup besar karena proses masih dilakukan secara manual


 

3. Economy (Ekonomi)

Motif ekonomi mungkin merupakan salah satu pertimbangan dari alasan

mengapa diperlukannya pengembangan sebuah sistem. Harapan sebuah

perusahaan atau organisasi terhadap sistem yang baru adalah dukungan

terhadap proses manajerial perusahaan yang lebih efisien. Sehingga adanya

pemborosan waktu dan alat-alat yang dapat mengakibatkan pembengkakan

biaya pada sistem sebelumnya (sistem lama) dapat di kurangi semaksimal

mungkin, Khususnya seperti biaya pengadaan kertas dan tinta.


 

Table 3.3 Economy

Sistem lama

• Biaya yang digunakan untuk pengadaan alat tulis, tinta, buku dan

kertas lebih besar

• Pengolahan secara manaual dengan waktu yang lama dapat menigkatkan biaya operasional


 

4.Control (Pengendalian)

Aktivitas sebuah perusahaan atau organisasi perlu mendapat perhatian

dan control yang terus menerus agar tidak terjadi penurunan kinerja dibawah

standar yang sudah ditetapkan. Hal ini untuk mengurangi dan mencegah atau

mendeteksi kesalahan sistem, menjaga keamanan data dan kecurangan yang

akan terjadi. Pengendalian dalam sebuah sistem sangat diperlukan untuk

mengurangi dan mencegah hal-hal yang dapat merugikan perusahaan atau

organisasi itu sendiri. Dengan adanya control maka tugas atau kinerja yang

mengalamai kendala dapat diperbaiki.

Table 3.4 control.

Sistem lama

• Pengendalian data pada sistem sirkulasi perpustakaan kurang

maksimal karena masih terdapat kesalahan pencatatan baik

secara disengaja ataupun tidak


 

5. Eficiency (Efisiensi)

    Efisiensi pada sebuah sistem informasi menyangkut hal bagaimana

menghasilkan output atau informasi sebaik mungkin dengan input yang

diberikan, sehingga informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan bagi

pihak-pihak yang memerlukanya. Selain itu efisiensi juga berkaitan dengan

bagaimana sebuah sistem tidak melakukan pemerosesan secara berlebih, dan

usaha yang dikeluarkan untuk melakukan tugas-tugas tidak berlebihan juga.

Table 3.5 Eficiency

Sistem lama

• Beban kerja yang ditimbulkan lebih banyak, seperti proses

pendataan buku, proses peminjaman, pengembalian dan

pembuatan laporan-laporan


 

6. Service (Pelayanan).

Untuk menilai kualitas dari sebuah sistem adalah salah satunya bisa kita

lihat dari segi pelayanannya. Pada sistem informasi perpustakaan peningkatan

pelayanan terhadap anggota merupakan bagian dari tujuan utama diadakannya

pengembangan sistem dari sistem lama ke sistem yang baru. Pada sistem

informasi perpustaakan yang sebelumnya digunakan, pelayanan dari segi waktu

terhadap anggota terlihat masih kurang cepat dan akurat sehingga menjadi salah

satu alasan diandakannya pengembangan sistem.

Table 3.6 Service

Sistem lama

Dari segi pelayanan terhadap anggota baik yang menyangkut

peminjaman, pengembalian, serta pembuatan laporan masih

membutuhkan waktu yang lama dan kurang maksimal


 


 

3.5 Analisis Kebutuhan Sistem

Kebutuhan fungsional:

1. Sistem harus mampu melakukan penyimpanan data dengan cepat dan tinga

validasi data yang baik

2. Sistem harus mampu melakukan proses sirkulasi data buku dengan cepat dan

dengan tingkat validasi data yang baik

3. Sistem harus mampu menyajikan data atau semu laporan yang dibutuhkan,

baik laporan buku, laporan anggota, laporan peminjaman, laporan

pengembalian, maupun laporan denda.


 


 

PERANCANGAN TABEL

1. Relasi Keseluruhan tabel/hubungan antar tabel.


2. Perancangan Tabel.

   

LAYOUT APLIKASI PADA USER

1.Input Data Anggota Baru.


2.Pendataan buku.

  3.Peminjaman Buku.

   4.Pengembalian Buku.
       

URUTAN PROSES PEMBUATAN OTOMASI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

1.SIKLUS INFORMASI.

2.  SKEMA ALUR KERJA








 

3. DIAGRAM KERANGKA KERJA


4. FLOWCHART URUTAN  PROSES INPUT DATA
     
     a).bagan Alir  proses  sistim Informasi dalam perpustakaan




     b).Bagan Alir proses pendaftaran Anggota perpustakaan.

                 
   c). Bagan Alir proses peminjaman.

      
    d). Bagan alir pengembalian Buku.


    

Aplikasi perpustakaan


Aplikasi Perpustakaan  adalah sistem yang berfungsi untuk pengolahan data perpustakaan dari stok buku-buku yang tersedia,  pengunjung sampai yang melakukan peminjaman dan pengembalian buku yang dipinjam. Sistem ini bersifat client-server karena menggunakan database MySQL sehingga untuk mengembangan jaringan akan lebih mudah untuk diimplementasikan.
Dengan menggunakan sistem aplikasi ini kemudahan proses pengelolaan data perpustakaan  dan pengontrolannya akan lebih mudah. Setiap  data stok buku,pengunjung dan  peminjam.
Maksud Dan Tujuan
1. Meningkatkan layanan perpustakaan kepada siswa, guru maupun pegawai sekolah
2. Membantu memonitoring pengelolaan perpustakaan
3. Membantu membuat laporan perpustakaan setiap jangka waktu tertentu
4. Meningkatkan proses pengelolaan perpustakaan.
Manfaat Bagi Sekolah
1. Mendapatkan Laporan yang komprehensif tentang penglolaan perpustakaan
2. Memudahkan pegawai perpustakaan dalam mencari data-data buku, peminjaman,
pengembalian buku maupun dalam pengelolaan perpustakaan yang lainnya.
3. Menyajikan informasi yang dibutuhkan sekolah tentang perpustakaan yang telah
ada secara cepat dan akurat.
4. Terhindar dari kehilangan data buku, data anggota data peminjaman buku.
APLIKASI PERPUSTAKAAN
· Modul Data Anggota, digunakan untuk mengelola data anggota perpustakaan. Dari input, mengubah serta menghapus data anggota
perpustakaan.
· Modul Data Buku dan Inventaris, digunakan untuk mengelola data buku serta data barang inventaris yang dimiliki dan diperoleh perpustakaan
yang meliputi
input, mengubah, menghapus, mencari serta dapat menampilkan katalog buku yang dimiliki perpustakaan.
· Modul Peminjaman dan Pengembalian, digunakan untuk mengelola transaksi dari perpustakaan dari peminjaman serta pengembalian buku.
· Modul Report/Laporan, digunakan untuk menampilkan laporan peminjaman, data buku yang telah dikembalikan serta data barang inventaris
yang menjadibahan pustaka.
· Modul Administration User, digunakan utnuk mengelola data user yang diizinkan untuk mengakses aplikasi ini dari menambahkan user dan
menghapus data user yang hanya dapat dilakukan menggunakan akses admin serta mengubah data user.
· Modul Setting dan Referensi, digunakan untuk pengaturan kebijakan yang dimiliki oleh perpustakaan dari lama peminjaman, denda
keterlambatan pengembalian, referensi letak buku, referensi kelas dan jurusan dari anggota perpustakaan.
Spesifikasi dan Konfigurasi Sistem
Spesifikasi aplikasi Perpustakaan :
· Desktop Application with Java Language (JDK dan JRE)
· Database PostgreSQL
· Operating Sistem : Windows (98/2000/XP/Vista) atau Linux + Xwindows.
Untuk mengoptimalkan sistem yang dipakai, perlu didukung dengan teknologi yang
handal dan perangkat keras yang memadai dengan spesifikasi komputer minimal :
· RAM 256 MB
· Harddisk 40 GB
· Screen Resolusi Monitor 1024 x 768
· Pheriperal utama (CPU, Monitor, Keyboard, Mouse), pendukung (printer)

Perancangan Sistem Informasi

Permasalahan yang ada di Perpustakaan:

1. Peminjaman buku (plus CD/DVD bawaan)
2. Menerima dan mengembalikan buku
3. Pencatatan buku masuk (plus CD/DVD bawaan)
4. Pencatatan anggota
5. Registrasi anggota
6. Pencatatan denda
7. Laporan
a. Peminjaman
b. Pengembalian
c. Buku tidak kembali
d. Pendapatan denda
e. Anggota
f. Daftar buku
g. Daftar CD/DVD
Dalam aktivitas peminjaman dalam satu bulan akan di bagi menjadi 2 versi laporan dilihat dari banyak sedikitnya transaksi yaitu pada tanggal 1-15 (laporan tanggal muda) dan pada tanggal 16-30 (laporan tanggal tua).



Alur Perpustakaan

1. Pendaftaran anggota baru
2. Registrasi anggota
3. Peminjaman buku (dengan CD atau DVD / tanpa CD atau DVD)
4. Pengembalian buku (dengan CD atau DVD / tanpa CD atau DVD)
5. Pencatatan denda
6. Pembuatan laporan
Dari alur perpustakaan tersebut harus ada master data yaitu meliputi:
1. Pendataan jenis/ kategori buku (plus CD/DVD bawaan)
2. Pencatatan nama pengarang
3. Pencatatan nama penerbit
4. Pencatatan petugas
5. Pencatatan buku dan/ atau CD, DVD masuk


FITUR-FITUR dalam SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

01 MODUL DATA INDUK ANGGOTA
Menyediakan fasilitas untuk menambah, mengedit dan menghapus data anggota perpustakaan.
02 MODUL DATA INDUK BUKU
Fasilitas untuk menambah, mengedit dan menghapus data buku-buku perpustakaan.
03 MODUL DATA INDUK INVENTARIS BUKU
Digunakan untuk memasukkan data inventaris buku (fisik), seperti Nomor Inventaris, Tanggal Inventaris dan Asal Buku.
04 MODUL TRANSAKSI
Merupakan fasilitas untuk mencatat peminjaman dan pengembalian buku maupun perpanjangan peminjaman.
05 MODUL PENCATATAN BUKU HILANG/RUSAK
Pendataan buku yang hilang / rusak serta biaya penggantiannya.
06 KONFIGURASI
Konfigurasi sistem seperti jumlah maksimal peminjaman buku, lama peminjaman, denda per hari, jumlah maksimal perpanjangan buku, dll.

07 SETUP USER
Setting administrator dan user beserta hak akses terhadap sistem.
08 CETAK LAPORAN
Laporan-laporan yang dapat dihasilkan, antara lain :
- Laporan Anggota Berdasar Jurusan
- Laporan Anggota Berdasar Tanggal Mendaftar
- Laporan Buku Berdasar Jurusan
- Laporan Inventaris Buku
- Laporan Peminjaman Per Periode
- Laporan Peminjaman Berdasar No. Mhs
- Laporan Pengembalian Per Periode
- Laporan Buku Yang Belum Dikembalikan
- Laporan Denda Per Periode
- Laporan Buku Hilang/Rusak, dll.


SISTIM INFORMASI PERPUSTAKAAN.

        Sistem informasi perpustakaan,dari pemikiran dasar bagaimana kita melakukan Otomatisasi,terhadap berbagai bussiness proces dalam suatu perpustakaan.
SIPERPUS merupakan sistim yg terintegrasi untuk menyediakan Informasi guna mendukung operasi,Manajemen,dan funsi pengambilan keputusan perpustakaan.
Sistem Informasi Perpustakaan (SIPERPUS) merupakan perangkat lunak yang didesain khusus untuk mempermudah pendataan koleksi perpustakaan, katalog, data anggota /peminjam, transaksi dan sirkulasi koleksi perpustakaan.
Keseluruhannya bekerja secara sistematis sehingga dapat memperbaiki administrasi dan operasional Perpustakaan serta dapat menghasilkan bentuk-bentuk laporan yang  efektif dan berguna bagi manajemen perpustakaan.
Sistem Informasi Perpustakaan (SIPERPUS) yang kami rancang merupakan sistem informasi berbasis WEB (Web Based) dengan bahasa pemrograman dan database yang bersifat Open Source/Free, di mana user/klien kami tidak perlu lagi membeli software-software pendukung guna mengaplikasikan SIPERPUS tersebut. Dengan penggunaan teknologi Web Based, akan memudahkan penggunaan SIPERPUS tersebut dalam suatu jaringan Client-Server, baik yang bersifat Local maupun Internet/Online.