Perpustakaan sekolah merupakan salah satu fasilitas yang disediakan oleh  sekolah sebagai pendukung dan penunjang proses kegiatan belajar mengajar bagi para  murid. Keberadaan sebuah perpustakaan sangat membantu untuk menambah atau  meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi para murid di sekolah. Dengan  meningkatkan fungsi perpustakaan secara maksimal maka diharapkan juga akan  memberikan pendidikan yang maksimal bagi para murid. Salah satu langkah yang bisa  diterapkan untuk menigkatkan fungsi perpustakaan sekolah adalah dengan penggunaan  sistem pengolahan data yang tepat dan cepat. Sistem informasi pengolahan data  perpustakaan yang dibutuhkan oleh sekolah nantinya dipergunakan untuk tujuan  pencatatan, pengolahan, penyimpanan, melihat kembali dan juga untuk menyalurkan  nformasi itu sendiri.       Seiring dengan perkembangan teknologi dan Informasi pada saat ini yang hampir mencakup semua bidang dalam kehidupan manusia. Maka hal ini bisa dimanfaatkan untuk membangun sistem informasi perpustakaan yang berbasis komputerisasi. Komputer merupakan salah satu cara  atau saranan yang bisa digunakan untuk membantu dalam mewujudkan sistem informasi perpustakaan yang berbasisi komputerisasi tersebut. Sehingga sistem informasi tersebut akan mempunyai nilai lebih daripada sebuah sistem informasi perpustakaan yang diolah secara manual dan juga akan meghasilakan suatu sistem informasi  yang efisien dan mempunyai produktifitas yang tinggi.      Dalam pengumpulan data, akan digunakan beberapa metode untuk menentukan  kebutuhan sistem yang akan dibangun. Adapun metode yang digunakan adalah:  1. Metode Observasi         Observasi merupakan metode yang digunakan untuk mengumpulkan  data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap  semua aktivitas objek penelitian  2. Metode Wawancara  Metode pengumpulan data dengan cara Tanya jawab secara langsung  dengan sumber – sumber yang terkait  3. Metode Kearsipan  Merupakan metode pengumpulan data berdasarkan arsip atau dokumen  yang berhubungan dengan permasalahan yang menjadi bahan penelitian TINJAUAN UMUM DAN ANALISIS SISTEM. 3.1 SMK Harapan Meliau SMK Harapan Meliau mulai operasional sejak tahun ajaran 1991/1992. menerima  siswa baru untuk kelas 1 sebanyak 80 siswa yang dibagi dalam 2 kelas, dengan kepala  sekolah diampu oleh Bapak Teja Kusuma sebagai kepala sekolah SMK Harapan Meliau  Gedung untuk kegiatan belajar mengajar telah diresmikan oleh Kakanwil Depdiknas pada  saat itu ialah Bpak Drs Sulistyo pada tanggal 31 Agustus 1991.  SMK Harapan Meliau  mulai resmi dinyatakan bediri dengan SK Menteri Pendidikan  dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0216/0/1992 terhitung semenjak tanggal 1  April 1992 yang ditanda tangani oleh Mendikbud  Bpk Prof Dr Fuad Hasan, dan kepala  sekolah masih dipimpin  oleh kepala sekolan dari SMK Harapan  yaitu Bpk Teja Kusuma   BA hingga sekarang. 3.2 Visi dan Misi  Adapun visi dan misi dari SMK Harapan  adalah sebagai berikut:        3.2.1 Visi  Terwujudnya siswa yang santun, berprestasi dan mandiri (Tunas Diri).    3.2.2 Misi  1.  Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada iman dan taqwa.  2.  Memaksimalkan penyelenggaraan pendidikan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.  3.  Membekali pelajaran keterampilan dan kewirausahaan dalam kegiatan intra dan ekstra kurikulum. 3.3 Analisis  Analisis sistem adalah sebuah tahapan yang dilakukan untuk menganalisis  permasalahan atau mencari kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem yang  lama. Tahapan analisis sistem dilakukan setelah tahapan perencanaan dan sebelum  tahapan desain sistem. Tahapan analisis sistem merupakan sebuah tahapan yang  sangatlah penting, hal ini dikarenakan apabila terjadi kesalahan dalam melakukan analisi  sitem maka akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.  Langkah pertama yang harus dilakukan dalam melakukan analisis sistem adalah  identifikasi masalah, yaitu mencari permasalahan atau kelemahan yang terdapat pada  sistem lama (sistem yang sebelumnya digunakan). Permasalahan yang ada pada sistem  lama merupkan suatu penghambat dalam mencapai tujuan dari sebuah sistem, sehinga  harus dicarikan pemecahaan dari masalah tersebut agar sistem dapat berjalan sesuai  dengan keinginana pengguna.  3.4 Analisis PIECES  Dalam menganalisis sebuah sistem, biasanya akan dilakukan terhadap beberapa  aspek anatar lain adalah kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan  pelayana pelanggan. Analisis ini disebut dengan  PIECES Analysis (performance,  information, economy, control, eficiency and service). Analisis PIECES ini sangat penting  untuk dilakukan sebelum mengembangkan sebuah sitem informasi karena dalam analisis  ini biasanya akan ditemukan beberapa masalah utama maupun masalah yang bersifat  gejala dari masalah utama.  3.4 Analisis PIECES  Dalam menganalisis sebuah sistem, biasanya akan dilakukan terhadap beberapa  aspek anatar lain adalah kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan  pelayana pelanggan. Analisis ini disebut dengan  PIECES Analysis (performance,  information, economy, control, eficiency and service). Analisis PIECES ini sangat penting  untuk dilakukan sebelum mengembangkan sebuah sitem informasi karena dalam analisis  ini biasanya akan ditemukan beberapa masalah utama maupun masalah yang bersifat  gejala dari masalah utama.   Analisis kinerja ditujukankan untuk mengetahui tingkat kinerja dari  sebuah sistem apakah kinerja dari sistem  tersebut telah berjalan sesuai dengan  yang diharapkan atau sudah mencapai sasaran yang diinginkan. Kinerja dari  sebuah sistem diukur berdasarkan jumlah produksi dan tanggap waktu. Jumlah  produksi merupakan jumlah perkerjaan yang bisa diselsekan dalam jangka waktu  tertentu. Sedangkan tanggap waktu adalah keterlambatan rata-rata anatara  suatau teransaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada teransaksi  berikutnya.  Dalam kasus ini, kinerja dari sistem perpustakaan SMK HARAPAN dirasakan kurang  efektif dan efisien jika dilihat dari hasil Throughput(hasil dari beberapa waktu ) dan Respon time yang diberikan oleh  sistem pengolah data perpustakaan tersebut. Misalkan saja dalam pencarian data buku  dan pembuatan laporan, kedua pekerjaan ini  membutuhkan waktu yang cukup lama  dalam penyelesaiannya. Hal ini terjadi dikarenakan proses yang dilakukan masih bersifat  manual sehingga proses penyelesaian kedua  pekerjaan tersebut membutuhkan waktu  yang lama.     Table 3.1 Performance  Sistem Lama • Jumlah beban kerja lebih besar dalam mengerjakan 4 laporan  yaitu laporan koleksi buku, anggota, sirkulasi peminjaman,  sirkulasi pengembalian dalam 1 minggu  • Pencarian dan pembuatan laporan data perpustakaan  memerlukan waktu yang lama karna pembuatanya masih bersifat  manual    Sebuah sistem informasi yang baik akan menghasilkan informasi akurat,  relevan dan tepat waktu. Akurat berarti informasi yang dihasilkan terbebasa dari  kesalahan dan tidak menyesatkan, sedangkan relevan berarti informasi tersebut  memiliki nilai bagi penggunanya, dan tepat waktu berarti informasi harus ada  ketika dibutuhkan. Ketiga kriteria tersebut merupakan syarat dari sebuah  informasi yang baik bagi sebuah perusahaan atau organisasi yang akan  dijadikan sebagai dasar dari pengambilan keputusan.         Pada sistem informasi perpustakaan yang ada di SMK HARAPAN hasil  pengolahan informasinya masih memiliki beberapa kelemahan. Seperti  kelambatan dalam pembuatan laporan-laporan yang dibutuhkan bagi pihak  perpustakaan sendiri maupun pihak-pihak yang terkait. Table 3.2. information Sistem lama • Tepat waktu. Pembuatan laporan yang seharusnya selesai dalam  1 hari, menjadi 2 sampai 3 hari  • Akurat. Tingkat kesalahan masih cukup besar karena proses masih dilakukan secara manual 3.  Economy (Ekonomi)  Motif ekonomi mungkin merupakan salah satu pertimbangan dari alasan  mengapa diperlukannya pengembangan sebuah sistem. Harapan sebuah  perusahaan atau organisasi terhadap sistem yang baru adalah dukungan  terhadap proses manajerial perusahaan yang lebih efisien. Sehingga adanya  pemborosan waktu dan alat-alat yang dapat mengakibatkan pembengkakan  biaya pada sistem sebelumnya (sistem lama) dapat di kurangi semaksimal  mungkin, Khususnya seperti biaya pengadaan kertas dan tinta.  Table 3.3 Economy Sistem lama • Biaya yang digunakan untuk pengadaan alat tulis, tinta, buku dan  kertas lebih besar  • Pengolahan secara manaual dengan waktu yang lama dapat menigkatkan biaya operasional 4.Control (Pengendalian) Aktivitas sebuah perusahaan atau organisasi perlu mendapat perhatian  dan  control yang terus menerus agar tidak terjadi penurunan kinerja dibawah standar yang sudah ditetapkan. Hal ini untuk mengurangi dan mencegah atau  mendeteksi kesalahan sistem, menjaga keamanan data dan kecurangan yang  akan terjadi. Pengendalian dalam sebuah sistem sangat diperlukan untuk  mengurangi dan mencegah hal-hal yang dapat merugikan perusahaan atau  organisasi itu sendiri. Dengan adanya  control maka tugas atau kinerja yang  mengalamai kendala dapat diperbaiki. Table 3.4 control. Sistem lama • Pengendalian data pada sistem sirkulasi perpustakaan kurang  maksimal karena masih terdapat kesalahan pencatatan baik  secara disengaja ataupun tidak 5.  Eficiency (Efisiensi)     Efisiensi pada sebuah sistem informasi menyangkut hal bagaimana  menghasilkan output atau informasi sebaik mungkin dengan input yang  diberikan, sehingga informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan bagi  pihak-pihak yang memerlukanya. Selain itu efisiensi juga berkaitan dengan  bagaimana sebuah sistem tidak melakukan pemerosesan secara berlebih, dan  usaha yang dikeluarkan untuk melakukan tugas-tugas tidak berlebihan juga.  Table 3.5 Eficiency Sistem lama • Beban kerja yang ditimbulkan  lebih banyak, seperti proses  pendataan buku, proses peminjaman, pengembalian dan  pembuatan laporan-laporan 6.  Service (Pelayanan). Untuk menilai kualitas dari sebuah sistem adalah salah satunya bisa kita  lihat dari segi pelayanannya. Pada sistem informasi perpustakaan peningkatan  pelayanan terhadap anggota merupakan bagian dari tujuan utama diadakannya  pengembangan sistem dari sistem lama ke sistem yang baru. Pada sistem  informasi perpustaakan yang sebelumnya digunakan, pelayanan dari segi waktu  terhadap anggota terlihat masih kurang cepat dan akurat sehingga menjadi salah  satu alasan diandakannya pengembangan sistem. Table 3.6 Service Sistem lama Dari segi pelayanan terhadap anggota baik yang menyangkut  peminjaman, pengembalian, serta pembuatan laporan masih  membutuhkan waktu yang lama dan kurang maksimal 3.5  Analisis Kebutuhan Sistem  Kebutuhan fungsional:  1.  Sistem harus mampu melakukan penyimpanan data dengan cepat dan tinga  validasi data yang baik  2.  Sistem harus mampu melakukan proses sirkulasi data buku dengan cepat dan  dengan tingkat validasi data yang baik  3.  Sistem harus mampu menyajikan data atau semu laporan yang dibutuhkan,  baik laporan buku, laporan anggota, laporan peminjaman, laporan  pengembalian, maupun laporan denda. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Latar Belakang Masalah.
Metode Penelitian.
Performance ( Kinerja Sistem) 
Information (Informasi)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
 

 
October 31, 2012 at 8:20 AM
Terima kasih....
sangat membantu dalam pembuatan tugas
November 16, 2014 at 6:47 PM
February 10, 2015 at 6:32 PM
Halooo gann, ijin share ya ..
Bagi kalian mahasiswa Teknik Informatika yang membutuhkan Source Code Contoh Program Perpustakaan ataupun yang lainnya, kalian dapat membelinya di www.SkripVb.com dengan harga yang sangat terjangkau tentunya, programnya lengkap dengan database dan contoh datanya sehingga kalian tinggal menggunakannya saja dan diterapkan pada makalah yang sedang kalian tulis. Source Code programnya juga dapat kalian modifikasi lagi dan kalian dapat mengembangkannya lagi sesuai dengan makalah yang sedang kalian tulis.
Untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi www.SkripVb.com
Apa yang Anda cari kami adalah solusinya.
April 6, 2016 at 4:30 AM
masih kurang lengkap ya kak...